Mengisi Waktu Luangku :)

Kita dan Indonesia Kita

HAI PEMUDA INDONESIA !!!!!
Sejenak saya nikmati lagu “Ibu Pertiwi” yang begitu merdu didengar. Sebuah lagu yang singkat tapi menyentuh. “Hutan sawah gunung lautan.. simpanan kekayaan... “ sepotong lirik yang mengundang rasa penasaran saya untuk mengulasnya. Ya, memang benar adanya, negara kita tercinta ini menyimpan banyak sekali kekayaan, hutan yang rimbun lebat, sawah yang luas menghijau, gunung-gunung kokoh berdiri, dan lautan biru berseri. Semuanya karunia Sang Pencipta untuk kita bangsa Indonesia.
Sungguh negeri ciptaan Tuhan yang luar biasa, terdiri dari 17.508 pulau yang berjajar rapi, bersinergi membentuk rangkaian daratan hijau yang indah di atas garis khatulistiwa. Dengan dihiasi 500 suku bangsa dan 1000 tapak budaya terbentang dari Sabang sampai Merauke. Zamrud Khatulistiwa, itulah julukan dunia kepada Indonesia. Orang Jawa lebih suka menyebutnya Nuswantara, disempurnakan kembali menjadi Nusantara, ‘Nusa di antara dua benua dan dua samudra’, itulah posisi strategis Indonesia yang menguntungkan dalam hal perekonomian negara, karena terjadi hubungan perniagaan yang baik antara Indonesia dengan negara-negara tetangga maupun negara- negara luar asia.
Kita adalah sebuah bangsa, 200 juta jiwa yang berbeda asal-usulnya, berbeda sifatnya bersatu padu merasa dirinya senasib, seperjuangan dan secita-cita ‘Bangsa Indonesia’. Banyak sekali keberagaman di antara kita, perbedaan-perbedaan antara kita, namun tak jadi sebuah problema, kita dapat bersatu dalam bingkai “Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Itulah hebatnya kita, di atas perbedaan kita mampu menggalang perdamaian, di atas perdamaian kita mampu menggalang persatuan.
Sepatutnya kita bersyukur, karena kita dapat hidup rukun berbangsa dan bernegara. Banyak negara-negara di dunia yang sekarang menyandang status ‘almarhum’. Karena apa ? Mereka tidak mampu hidup dalam perbedaan, tidak bisa menjaga kerukunan, maka timbullah perpecahan, dan runtuhlah sebuah negara. Tentu kita tidak menginginkan hal seperti itu.
Namun, hal itu bukan tidak mungkin terjadi pada negara kita. Negara kita bagaikan sebuah kapal yang tengah mengarungi luasnya samudera. Kemudian datanglah sebuah badai yang cukup besar, dengan kegigihan nahkoda dan awak kapal, badai tersebut dapat kita lalui. Selang beberapa waktu, kembali datang sebuah badai, kali ini lebih besar, dan badai itu tak kunjung berakhir, di sanalah posisi kita saat ini.
Indonesia diterjang badai, tengah menghadapi sebuah ancaman ! Badai yang pertama, kita dapat menghadapinya, ini menggambarkan posisi Indonesia ketika masa penjajahan, karena kegigihan nahkoda dan awak kapal, yakni kearifan pemimpin-pemimpin kita pada saat itu, mengkoordinir, menyatukan seluruh rakyat Indonesia merebut kemerdekaan di tangan penjajah. Selang beberapa waktu, kembali datang badai yang lebih besar, inilah keadaan kita yang sekarang. Negara kita tengah ditimpa ancaman baik dari luar maupun dalam. Dimana ancaman-ancaman tersebut menjadi masalah yang harus dipecahkan bersama (nahkoda dan seluruh awak kapal) yakni pemimpin dan seluruh warga negara. Banyak sekali kita temui penyimpangan-penyimpangan moral yang tak terkendali. Korupsi, Suap, Pungli dimana-mana. Krisis ekonomi yang berkepanjangan, naik dan turunnya harga yang tidak stabil. Semakin tak terkontrolnya budaya-budaya asing yang masuk seiring globalisasi. Bila kita membuat sebuah checklist tanda-tanda kehancuran sebuah bangsa, maka hampir semua terpenuhi dengan contrengan-contrengan merah.
Sebagai pemuda dan seorang pelajar SMA di sebuah kota kecil, saya merasa risih dengan penyimpangan-penyimpangan moral yang kini kian mewabah. Pemuda-pemuda Indonesia semakin dewasa semakin terinfeksi dengan virus-virus liar tersebut, meracuni otak dan menyumbat hati nurani mereka. Yang ada hanyalah pola pikir irasional, semua hal dilakukan dengan tanpa memerdulikan norma serta nilai-nilai Pancasila, yang merupakan ideologi dan landasan moril Bangsa Indonesia. Narkoba, pergaulan bebas, mencuri, tawuran antar pelajar seakan sudah menjadi biasa. Dan parahnya orang-orang yang mewakili rakyat di atas sana, tidak memberikan teladan yang baik, malah ribut dan kisruh sendiri mempermasalahkan masalah-masalah yang seharusnya tidak jadi masalah, semuanya akibat kurangnya iman dan taqwa serta pemahaman wawasan kebangsaan. Masa depan Indonesia serasa terombang-ambing oleh ombaknya zaman.
Saya prihatin dengan pemuda saat ini, tepatnya pemuda yang menjadi tulang punggung negara.  Pemuda yang baik adalah pemuda yang memerdulikan masa depan dirinya, pernyataan itu saya tafsirkan dengan baik dengan mewujudkan sikap yang kritis, etis dan logis dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi siswa yang berprestasi, berbudi pekerti luhur dan berbudaya adalah idaman saya. Selalu berhati-hati dalam bertindak, dan selalu belajar dari pengalaman, itulah prinsip saya. Untuk menimba ilmu wawasan kebangsaan dan memompa semangat bela negara, saya berorganisasi, Osis, dan Takmir. Di dalam Osis, saya belajar menjadi seorang pemimpin yang bijaksana, berilmu, dengan semangat kepemimpinan. Semakin lengkap dengan ikut Takmir, ya, mempertebal iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang sangat berguna menuntun hidup saya sekarang, dan mempersipakan kebahagian yang kelak diperoleh di akhirat, amin.
Masa depan suatu umat bergantung pada generasi mudanya, begitulah yang dikatakan Al-Hadist. Begitu juga sebuah negara, pabila generasi muda itu buruk, buruklah masa depan suatu negara. Kini Indonesia tengah dibayang-bayangi ‘madesu’ masa depan suram, akibat perilaku pemuda-pemuda yang kian memburuk tidak sesuai dengan norma yang berlaku, lebih-lebih didukung situasi negara yang sedikit kisruh karena ulah para koruptor, pembual, penyuap yang melemahkan hukum Indonesia, dan semuanya dikemas dalam media massa dan elektronik, disaksikan oleh seluruh rakyat termasuk para pemuda, pelajar-pelajar Indonesia.
Ingin rasanya mengubah semuanya, menjadi normal kembali. Tapi, mulai dari mana ? Ternyata semuanya berawal dari diri kita sendiri. Marilah kita ubah diri kita, introspeksi diri, mantapkan wawasan kebangsaan, kobarkan semangat bela negara, pertebal iman dan taqwa kita untuk menerjang ombak globalisasi yang merusak norma dan budaya kita. Setelah merubah diri sendiri, kita ubah lingkungan sekitar kita menjadi lebih kondusif, barulah kita dapat mengubah Negara Indonesia. Ingat, negara kita tengah diterjang badai, sebagai awak kapal, sepatutnya kita ikut membantu nahkoda menghadapinya, kita ikut andil dalam membela negara dari ancaman-ancaman. Tidak harus memangku senjata, cukup menjadi pelajar yang terpelajar, menjadi pemuda harapan bangsa. Jangan jatuhkan gelas yang telah retak, tapi simpan dan cari perekatnya, jangan perparah kondisi negara tetapi perbaiki dan berusaha menormalkan kembali seperti sedia kala. Jangan ingkari Sumpah Pemuda, jangan tinggalkan Pancasila, jangan alergi Bhineka Tunggal Ika. Wujudkan masa depan gemilang, untuk tanah air tercinta, Indonesia.

(Yannis, Mharta, dan Ary)
Kutulis Sebuah Kenangan Untuk Pemuda Indonesia
Di Akhir tahun ini (2011),
Kuinginkan Perubahan Pada Bangsa Indonesia,
Pasti Kita Bisa Wujudkan Indonesia yang Bahagia dan Ceria,
Dimata Bangsa Lain,
Ayolah Pemuda Indonesia Kita Pasti Bisa Jadi yang Terdepan !

Ini Kreasiku, Apa Kreasimu ?







Iseng (jepretjepret) waktu Pelajaran :)

Bukan Dia Tapi Aku

berulang kali kau menyakiti
berulang kali kau khianati
sakit ini coba pahami

ku punya hati bukan tuk disakiti 
ku akui sungguh beratnya
meninggalkanmu yang dulu pernah ada

namun harus aku lakukan
karena ku tahu ini yang terbaik
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya
cintaku lebih besar darinya
mestinya kau sadar itu

bukan dia, bukan dia, tapi aku
begitu burukkah ini

hingga ku harus mengalah
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

(cintaku) cintaku
(lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku
cukup aku yang rasakan
(jangan dia) jangan dia 

(jangan dia) jangan dia cukup aku
(jangan dia jangan dia) cukup aku
(jangan dia)

FLS2N adalah ?


festival lomba seni siswa nasional , yak ini kepanjangan dari yang namanya FLS2N
lombanya itu sejenis OSN , tapi khusus bidang seni..
disini banyak banget macam lombanya , ada nyanyi solo , lomba cipta puisi , seni kriya ,  tari tradisional , story telling , ngelukis , desain batik , drama , poster , dan sahabat-sahabatnya
 
naah , untuk lomba yang aku ikuti Seni Kriya nih ada dua sesi lomba , untuk hari pertama , aku bikin konsep di depan juri tentang kerajinan yang bakal di buat , trus di-presentasikan..
dan untuk hari  kedua baru deh bikin karya yang diInginkan . disini aku lebih di fokuskan untuk memanfaatkan limbah yang ada di sekitar kita , bisa limbah kertas , plastik , logam , kaleng , akar-akar pepohonan (misal yang aku buad, limbah akar bamboo) dan kawan-kawan.......:)



nie hasil karyaku dan para peserta laenya.........(aku noe peserta 01)







memang belum rejeki kok, jadinya belum dapet JUARA dech........
mungkin belum nasibnya, Tahun Depan semoga bisa !!!!!!
amien

eh, tak lupa ini loch para Jurinya di bidang Seni Kriya....(seru-seru, asli seniman ceuy)

 dah sekian dulu.......

 

INI TERBAIK UNTUKMU DAN AKU BUKAN TERBAIK UNTUKMU

“INI TERBAIK UNTUKMU DAN AKU BUKAN TERBAIK UNTUKMU” Dulu aku memaknai beda “INI TERBAIK UNTUKMU DAN AKU BUKAN TERBAIK UNTUKMU” aku memaknai bahwa aku masih jadi hal baik dalam dirimu, aku masih bisa menjadi satu tumpuan dalam dirimu, tapi semua musnah begitu saja ketika ketidak pastian muncul. Tapi harapan ada dan akan tetap ada sampai batas yang telah di tentukan itu nyata. Batas yang tidak mungkin lagi aku terjang .
Untuk kali ini seperti biasanya yang kulakukan cuman bisa diam. Dan kamu pasti sudah ngerti maksudnya.

* Aku diam tidak berarti aku tak peduli kepadamu.
* Aku diam tidak berarti aku tak memikirkanmu.
* Aku diam tidak berarti aku tak mengharapkanmu.
* Aku diam tidak berarti aku tak merindukanmu.
* Aku diam tidak berarti aku tak mencintaimu.
* Aku diam karena sungguh memikirkanmu.
* Aku diam karena sungguh merindukanmu.
* Aku diam karena cinta kepadamu.
* Dalam diam aku sungguh sungguh mencintaimu.

Pilihanmu adalah terbaik untukmu merupakan satu pilihan yang membawamu kekehidupan baru. Dimana hal yang kamu inginkan yang selama ini belum bisa aku berikan karena kegagalanku untuk membuatmu membutuhkanku. Aku sadar sebagai Orang yang mencintaimu telah mengecewakanmu sedemikian dalam. Sampai memandang diriku pun engkau sudah tak mau.
Pilihanmu adalah terbaik untukmu dan memang sulit aku mendukungnya karena pasti engkau akan pergi meninggalkan aku. Rasa yang dulu ingin ada terus dalam diriku karena pilihanmu harus aku tangguhkan mungkin akan aku pendam karena memang pilihan terbaik untukmu. Ingat kata ” INI TERBAIK UNTUKMU DAN AKU BUKAN TERBAIK UNTUKMU “. Satu kalimat sedikit tapi banyak makna. Yang pasti aku sekarang memaknai satu kalimat tersebut penghalusan kata untuk aku segera pergi atau jauh dari kamu .

Satu Yang Kuharapkan.......

kuingin semua berlalu seperti dulu…
saat kita dapat slalu dekat…
saat kita bisa slalu bersama…
dan kuinginkan itu…

tapi sekarang…
saat kumenyadari…
bahwa hanya engkaulah yang ku nanti…
ku merasa ita terlalu jauh…

kumohon padamu..
lhatlah aku…
mengertilah diriku…
ku menyayangimu…

sulit kubayangkan jika suatu saat kau pergi..
pergi terlalu jauh dari hidup ku…
kau tahu ku tak mungkin mencari pengganti dirimu..
ku ingin kau menyadari itu…

sekarang satu hal yang ingin ku ucapkan..
terimakasih…
terimakasih atas semua yang telah kau beri..
dan ku harap kau tahu…


AKU SANGAT MENCINTAIMU..

FLS2N SMA Tingkat Provinsi Jawa Timur 2011


Tak kuduga dan tak ku sangka, cita-cita yang ku inginkan sudah menghapiri diriku
Aku bisa mewakili kota orek-orek (Kab. Ngawi) ditingkat Provinsi Jawa Timur,
dalam ''FESTIVAL & LOMBA SENI SISWA NASIONAL'' Cabang Seni Kriya/Kerajinan 
di SURABAYA, 17-20 MEI 2011 (Asrama Haji Sukolilo).


weh, weh, weh........
etzzzzz, inilah kawan-kawanku saat diSurabaya yang juga mewakili Kab.Ngawi :

????????????????????????????

inilah nama-nama peserta serta Cabang-cabang perlombaannya dari Kab. Ngawi :

Vokal Solo Putri :
FEYRA (SMADA NGAWI)
Poster :
ANJAR (SMADA NGAWI)
Cipta Puisi :
WALID (SMADA NGAWI)
Baca Puisi :
CALISA (SMASA NGAWI)
Fregmen/Drama Singkat :
Ms. DHANU (SMADA NGAWI)
Ms. TOFA (SMADA NGAWI)
Mb. AJENG (SMADA NGAWI)
Qiroah Putri :
EMMA (SMASA NGAWI)
Tari Berpasangan :
DIEKA & ANGEL
(SMASA NGAWI)
Seni Kriya/Ketrampilan:
YANNIS DWI POERDIANTO
(SMASA NGAWI)

Melepas kekecewaan, setelah tidak dapat membawa nama baek Kab, Ngawi ditingkat Prov. JATIm rek :')
Namun semua cabang yang diikuti hanya masuk 5 besar saja.
HASIL KRIYA KU !!!
Wech, Wech.......nomor urut satu saya !

Sekian ceritaku saat aku ikut
FESTIVAL & LOMBA SENI SISWA NASIONAL
Prov. Jawa Timur 2011
 Kartu Peserta



Festival & Lomba Seni Siswa Nasional Tahun 2011


PERSYARATAN PESERTA FLS2N TAHUN 2011

  1. Peserta adalah siswa SMA negeri atau swasta yang duduk di kelas X dan XI pada tahun pelajaran 2010/2011
  2. Menyerahkan foto copy:
    - Surat Tanda Kelulusan (STKL) SMP sederajat (dilegalisir).
    - Rapor (dilegalisir)
    - Kartu Pelajar/OSIS
    - Akte kelahiran (dilegalisir)
    - Biodata/jati diri (asli)
    - Pas photo 3 x 4 : 5 lembar

  3. Menunjukkan asli:
    - Surat Tanda Kelulusan (STKL) SMP sederajat
    - Rapor
    - Akte kelahiran
    - Kartu Pelajar/OSIS

  4. Membawa surat keterangan sehat dari dokter
  5. Usia siswa pada tanggal 1 juli 2011 tidak lebih dari 18 tahun;
  6. Peserta adalah siswa yang menjadi pemenang di tingkat kabupaten/kota (melampirkan SK hasil seleksi Kabupaten/Kota);
  7. Apabila tidak sesuai dengan persyaratan di atas tidak diperkenankan mengikuti pertandingan/perlombaan;
  8. Pemalsuan keabsahan peserta diberikan sanksi kepada siswa yang bersangkutan dan kepada sekolah peserta.

Kasihmu mengubah Hidupku.....

Pagi itu Michelle bergegas untuk berangkat ke sekolah, karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Saat tiba di sekolah, bel tanda masuk telah berbunyi dan gadis keturunan Amerika tersebut langsung lari menuju ke ruang kelasnya. Beberapa saat kemudian, seorang guru masuk ke ruang kelas dan mulai mengajar. hari itu, pelajaran berlangsung seperti biasa, dan Michelle begitu bersemangat mengikuti setiap mata pelajaran yang ada.


Ia memang termasuk siswa yang pandai dikelasnya. Ibunya berdarah Indonesia, sedangkan ayahnya warga negara Amerika, oleh karena itu Michelle memiliki wajah Indo yang begitu menarik, perpaduan antara Indonesia dan Amerika. Hal ini tentu menjadi nilai lebih baginya. Apalagi, ia dikenal sebagai anak yang supel dan mudah bergaul dikalangan teman-temannya.

Ayahnya bekerja dinegara asalnya, Amerika. Ia hanya pulang ke Indonesia seminggu sekali pada akhir pekan untuk bertemu dengan istri dan anaknya. Ayahnya juga selalu membawakan makanan-makanan kesukaannya saat pulang. Minggu ini ayahnya pulang dengan membawakannya sekotak cokelat Swiss yang besar. Ia berniat membagikannya pada teman-teman di kelasnya.

Michelle sekolah di salah satu sekolah internasional di Jakarta, dan setiap hari Sabtu, dikhususkan untuk kegiatan character building, dimana karakter setiap siswa dibentuk, menggali potensi siswa dan mempererat kebersamaan diantara mereka. Hari itu Michelle membagikan cokelat dari ayahnya kepada teman-temannya dengan bahagia. Salah seorang temannya yang bernama Catherine bergumam 'betapa sempurnanya kehidupan Michelle'. Catherine memang dikenal sebagai satu-satunya anak dari keluarga kurang mampu yang sekolah disekolah ternama itu. Catherine dapat sekolah disitu karena ia mendapat beasiswa atas prestasi belajar yang ia miliki.

Teman-teman Michelle dikelas , rata-rata adalah anak orang kaya. Mereka juga cukup angkuh dan memandang rendah Catherine. Mereka selalu memanfaatkan Catherine. Hanya Michelle yang baik dan mau berteman dengannya. Setiap mendapat tugas dari guru, maka teman-teman sekelasnya itu selalu menyuruh Catherine mengerjakan tugas itu bagi mereka. 'Hei, kamu harus mengerjakan tugas kami semua' kata Nindya, teman sekelasnya. Catherine menjawab dengan suara bergetar 'ta..Tapi..'. 'Ah.. Tidak ada tapi-tapi. Kalau kau tidak mengerjakan, kau akan tahu akibatnya' gertak Nindya. AKhirnya Catherine hanya bisa tertunduk dan berkata 'baiklah'. Dalam situasi seperti itu, biasanya Michelle yang selalu membantu Catherine. Namun kali ini Michelle tidak muncul. Akhir-akhir ini Michelle jarang masuk sekolah. Saat Michelle masuk sekolah, ia menjadi anak yang aneh. Ia tidak lagi ceria dan supel lagi. Ia menjadi sangat berubah dan berbeda dari sebelumnya. Michelle yang dulu adalah anak yang pandai, ceria, ramah, dan baik sudah berubah. Berganti menjadi Michelle yang cuek, semena-mena, sombong, dan prestasinya menurun drastis.

Ternyata semua perubahan yang terjadi pada diri Michelle berawal dari keluarganya. Dirumah, ayah dan ibunya sering bertengkar. Mulanya itu hanyalah konflik sederhana yang biasa ada didalam keluarga. Namun lama-kelamaan, ayahnya sudah tidak pernah pulang ke rumah dan ibunya juga tidak memperhatikannya lagi. Michelle merasa sangat tertekan menghadapi situasi ini. Apalagi ia adalah remaja SMA yang sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang dari keluarganya. 

Namun, karena ia tidak mendapatkan perhatian itu dari orang tuanya, maka ia melampiaskan kekecewaannya terhadap hal-hal lain yang bisa membuatnya senang. Suatu waktu, teman sekolahnya meiliaht ia sedang muruh. Kemudian, menghampiri Michelle dan bertanya 'hai, kenapa kau terlihat sedih?' Tanpa sadar, Michelle mulai menceritakan masalahnya. 'Aku membutuhkan sesuatu yang bisa membuatku bahagia' imbuhnya. 'Sudahlah, lupakan saja masalahmu. Ayo ikut aku, aku akan memberimu sesuatu yang bisa membuatmu gembira dan melupakan masalahmu' bujuk Ria, temannya itu.

Awalnya Michelle menolah, namun Ria terus memaksa dan membujuknya. Sampai akhirnya, dengan hati-hati Michelle mengambil serbuk itu. 'Apakah akan baik-baik saja?' tanya Michelle. Ria dengan cepat dan tanggap berkata 'tentu saja, hidupmu akan menjadi lebih indah'. Perlahan namun pasti, Michelle menghirup serbuk itu. Awalnya ia merasa aneh, namun untuk yang kedua dan ketiga kalinya, ia mulai terbiasa.

Hal ini menjadi titik awal dari keterpurukan dalam hidupnya. Ia mulai terjerumus dalam kehidupan teman-teman sekelasnya yang memiliki pergaulan kurang baik. Setiap hari ia pergi kediskotik bersama teman-temannya. Setiap kali ia mengingat masalahnya dan mengalami stress, maka ia lari pada narkoba. Begitulah kehidupannya saat ini. Sangat menyedihkan, karena ia merusak dirinya sendiri tanpa sadar. Pernah sesekali Catherine menegurnya 'Michelle, kenapa kamu sekarang berubah?' Namun Michelle malah membentaknya 'Diam kau! Kamu itu tidak tahu apa-apa!' Catherine tersentak dan hanya dapat berkata 'Maafkan aku, aku hanya berharap kamu bisa jadi lebih baik' lalu ia pergi meninggalkan Michelle. Michelle sama sekali sudah menutup pintu hatinya dan terus terjerembab dalam dunianya.

Suatu kali, saat ia sedang berada di diskotik sampai tidak sadarkan diri karena terlalu banyak minum alkhohol, tiba-tiba ada razia. Michelle yang tergeletak dibar ditinggalkan begitu saja oleh teman-temannya. Celakanya disaku bajunya, ia juga membawa narkoba. Sehingga pada saat polisi masuk, polisi tersebut mendapati Michelle yang tergeletak dibar dan langsung menggeledah barang-barangnya. Polisi menemukan narkoba, dan membawanya ke kantor polisi. Michelle baru sadarkan diri saat ia berada dikantor polisi. Polisi langsung memberi beberapa pertanyaan kepada Michelle dan mengintrogasinya. Singkatnya, Michelle ditahan di penjara dan teman-temannya sudah tidak lagi peduli kepadanya. Teman-temannya tidak mau terlibat jika Michelle ada dalam masalah seperti ini. Hanya Catherine, satu-satunya teman yang mau mengunjunginya dikantor polisi dan menghiburnya. 'Kenapa kau masih mau berteman dengan seorang tahanan sepertiku?' tanya Michelle. 'Kau adalah temanku, dan selamanya adalah temanku Michelle. Aku mengasihimu' jawab Catherine. Dengan berlinang air mata Michelle berkata 'Maafkan aku, aku terlalu jahat kepadamu, tapi kau sangat baik padaku. Aku berjanji, aku akan berubah menjadi lebih baik'. Kemudian Catherine memeluk Michelle seraya berkata 'Aku telah memafkanmu'.


Sejak saat itu Michelle menjalani hari-harinya dipenjara selama dua tahun. Akhirnya saat ia bebas, ia benar-benar berubah dan menjadi lebih baik. Ternyata pengalamannya dipenjara memberi dia banyak pelajaran dan membuat dia lebih dekat kepada Tuhan, sehingga ia merasakan kasih dan kedamaian yang sejati. Bahkan saat ini dia dan sahabatnya Catherine bersama-sama melayani disebuah panti rehabilitasi bagi pecandu narkoba.

SAKIT........

Hari ini aku berencana bersama teman-teman akan pergi ke area kolam renang. Saat semua sudah siap, aku baru bersiap-siap. Semua telah siap, sekarang hanya mencari angkot untuk pergi ke lokasi kolam renang.

Hujan

Setalah sampai di kolam renang, aku dan teman-teman hanya berjalan-jalan di daerah sekitar kolam renang sebelum masuk kedalam area kolam renang. Setelah berendam cukup lama +- 7 jam. Saat setelah puas untuk berendam, aku dan nawak-nawak pulang dengan perut lapar. Karena angkot yang ditunggu tdak datang-datang, kami memutuskan untuk berjalan kaki. Setelah berjalan agak lama, hujan turun dengan derasnya mungguyur badan dan pakaian kami. Dan kami buru-buru untuk berteduh.

“Aduh,jo… jemek kabeh iki..” Ucap Risky.

“Iyo, ngiyup sek ae jo…” Ucap Dwi dengan terburu-buru lari ke tempat teduh.

“Ayo wes…. Nang kono lo..” Ucapku berlalu sambil menunjuk sebuah tempat teduh di pinggir jalan sekitar Splindid saat semua orang sepi.

Kami berteduh disana hingga sore menyambut hari minggu itu. Tapi, hujan tak reda-reda. Kami memutuskan untuk hujan-hujanan.

Pukul 5 sore aku sampai dirumah. Aku pulang dengan baju basah dan badan pun basah.

“Tekan endi ae, Ki? kok jemek kabeh..?” Tanya kakak sambil melihat ku heran yang bersambi menggendong anaknya yg tertidur lelap di pelukannya.

“Renang,Mb… Ambek arek-arek” Jawabku sambil berjalan menuju kamar mandi disertai sedikit menggigil.

Setelah aku mandi, ku coba untuk makan sesuap nasi hangat dan secangkir kopi susu panas yang aku buat setelah mandi. Tapi, rasa sakit kepala ini mengalahkan rasa nikmat dan hangat nya makanan dan minuman ini. 1, 2, 3 suapan aku masukin ke dalam mulutku.

Setelah makan, aku rebahkan tubuhku ke tempat tidur dan berselimutkan yang hangat. Jam menunjukkan jam 18.24 .

Jam 3 pagi aku terbangun disertai dengan sakit kepala dan panas badan yang tidak berubah dengan hari yang kemaren. Aku coba tuk bangunkan Ibuk. Tapi, Ibuk hanya menyuruhku tuk tetap istirahat.

Dan saat pagi menjemputku hari ku… keadaan ku tetap tidak berubahdari hari kemaren. Ibuku memutuskan membuat surat izin untuk tidak masuk sekolah. 1, 2, 3 hari ak tidak masuk sekolah karena sakit dan dihari ketiga, aku dibawa ke dokter terdekat. Walau di hari pertama, aku sudah diperiksakan dan mendapatkan obat di puskesmas. Aku di suntik dan diberi obat. Hanya beberapa jam, keadaan ku membaik. Mungkin terkena obat suntikan itu.

Sakit kepala

Pagi nya aku memutuskan untuk masuk sekolah. Karena, keadaan ku semakin membaik. Tapi, setelah aku masuk, ternyata 1 orang temanku yang ikut renang 4hari yang lalu, masih belom masuk. Karena, alasan yang sama yaitu, SAKIT

Cerita Pendek ''Arti Sahabat''

Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.


“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.

Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.

Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.

“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.


Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “( Eh, itu... )”.
“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.
“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.

Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.

“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.
Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”

Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Ban Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.
“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.


“( Hahahahaha... )” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).

Mencari CINTA..........

Cinta itu pernah ada di sini
Pernah mekar dan wangi begitu semerbak
Kenapa tiba-tiba ia tiada?
Pergi tinggalkan manusia hanya berlumur dosa?

Aku muak!
Muak pada udara yang campur mesiu
Muak pada air yang cemar bangkai
Muak pada tanah yang amis merah darah
Aku muak. Aku sedih. Sungguh,
kita semua perlu cinta :
aku, kamu dan dunia!

Kucoba jelajah gunung dan lembah
Sibakkan lembabnya halimun senja
Menilik di sela lumut, semak dan pohonan
Ah, adakah cinta di pucuk-pucuk angkuh menara?

Kucoba meski pencarian seakan tanpa akhir
Di dasar samudera yang tak lagi biru
Di balik kelabunya langit, di suramnya mendung
Di angkasa yang tak lagi cerlang

Aku kuyup
Aku luka
Aku pedih
Aku hilang asa
Aku tak temukan cinta
Aku jatuh. Percuma ! Dia tlah sirna!

Tapi ternyata belaiannya masih tersisa
Lembut menyentuhku yang tinggal air mata
Dalam hangatnya pelukan, dalam damainya senyuman,
dalam tiap tulus uluran tangan
Untukku, untukmu, untuk dunia !
Di sini kurenungkan pencarianku tidak sia-sia

Cinta itu, ternyata
Masih selalu hidup dalam hati
Ia hanya diam. Bersembunyi.
Menanti dengan sabar sampai kita sadar ‘kan keberadaannya.



Dear Deary (Kuakan Mencoba)

* Pernahkah Kau jatuh saat ingin mengejar sesuatu di depanmu?
kegagalan* Pernahkah Kau gagal saat mencoba sesutu hal yang orang lain anggap hal itu mudah?
* Dan pernahkah Kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukan keadaanmu?

Dan apa yang Kau lakukan setelah itu? menyerah?atau bangkit kembali dari hal tersebut?
* Saat Kau ingin mengejar sesuatu yang ada di depanmu baik itu abstrak maupun nyata, TERUSLAH KEJAR! Kalaupun ada batu yang banyak dan membuat kau terjatuh tetaplah berjuang untuk terus berlari ke depan.
* Saat kau gagal mencoba sesuatu hal yang orang lain mengganggapnya hal tersebut mudah

TETAPLAH MENCOBA! Kalaupun ada hinaan dan cacian karena kau tidak bisa melakukannya tetaplah berusaha hingga kau berhasil menciptakan apa yang kau coba
* Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu BERPIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka

Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah???
* Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh.
* Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendakla saat mencobanya kembali
* Merasa terkucilakan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk perduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain
Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.

Siapa yang Melihat